Sabtu, 24 Desember 2011
Apa Kabar, Jodohku?
Apa kabar jodohku?
Apakah kau juga sedang terjaga malam ini?
Apakah kau juga sedang memanjatkan doa kepada Ilahi di sepertiga malam ini?
Dan apakah mulut dan hatimu terus menerus berzikir disaat ini?
Begitu sangat aku merindukanmu, wahai jodohku....
Berharap kau segera datang menjemputku.
Tapi mungkin saat ini belum saatnya yang tepat untuk kita bertemu.
Walau aku sungguh mau, Walau aku sungguh ingin,
Namun takdir kehidupan mengharuskan kita untuk berjalan lebih lama dan masih banyak kewajiban yang harus kita emban dan kita lakukan.
Apa kabar jodohku?
Apakah kebaikan sedang melingkupi hatimu saat ini?
Apakah kedamaian bersama Allah sang maha pengasih telah mengisi hari- harimu hingga kini?
Bagaimana dengan Quranmu?.
Sudahkah kau berakrab dengannya hari ini?
Ceritakanlah kepadaku..
Aku berharap bisa mendengarnya. ..
Apa kabar jodohku?
Sehatkah kau saat ini?
Lalu episode apa yang sedang kau jalani sekarang?
Jujur, rasanya lelah aku menunggumu.
Sampai- sampai aku berharap,
Ketika mata ini terbuka, kau telah berada duduk disebelahku,
Kau tersenyum dan membangunkan aku.
Bersama kita bertafakur serta bersujud kepadanya.
Apa kabar jodohku?
Berat hati ini menantikanmu, gelisah pula hati ini memikirkanmu.
Jika saja sekarang kita telah halal dalam ikatan suci,
Aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang.
Maka doakanlah...
Agar aku sabar menunggu, agar kau pun juga bersabar menunggu. Tenanglah....
Aku disini masih bersabar menanti mu, maka kaupun seharusnya begitu.
Jodohku...
Bilakah kita akan bertemu?
Pasti kita akan bertemu.
Namun sekarang, bahagiakanlah dahulu orang tua dan orang- orang yang menyanyangimu.
Namun sekarang, penuhilah dahulu segala kewajibanmu.
Dan perbaikilah kekuranganmu.
Maha suci Allah yang pasti akan memberikan kita kebahagiaan
Disaat dan waktu yang tepat
Jodohku....
Aku yakin, bila laki- laki yang baik adalah untuk wanita yang baik dan wanita yang baik adalah untuk laki- laki yang baik.
Maka bisakah kau bantu aku dengan doamu, agar aku mampu membaikkan dan memperbaiki diriku?
Dan, sudahkah kau sendiri berdoa dan berusaha agar hidup dan dirimu terasa lebih baik?
Semoga kelak saat kita bertemu, aku dapat menjadi hadiah untukmu.
Seorang istri yang senantiasa menyenangkanmu.
Semoga di akhir penantian kita nanti,
Kebahagiaan dan kedewasaan batin dari sebuah pribadi, sudah kita miliki.
Jodohku...
Semoga kau tak selalu memenuhi hari dan hatimu hanya dengan aku.
Semoga tetaplah Allah yang menjadi raja di kalbumu.
Dan doakanlah agar akupun berlaku yang sama.
Agar pertemuan kita nanti benar-benar berada dalam ridhoNya.
Jodohku...
Jangan risau dengan lamanya waktu,
karena aku insyaAllah adalah sebuah kepastian untukmu.
Bukankah kau juga yakin bahwa Allah menciptakan makhluknya berpasang- pasangan?.
Maka jangan risau dengan lamanya menunggu.
Jangan pula kau belokkan arah hidupmu pada keputusasaan.
Yakinlah, semua hanya masalah waktu.
Waktu yang pasti akan ada ujungnya.
Dan karena Allah tidaklah sedang mendholimi hambanya.
Maha suci Allah yang pasti akan memberikan kita kebahagiaan
disaat dan waktu yang tepat.
(Syahidah/Voa-islam.com)
Ini Pilihanku, Apa Pilihanmu?
Apakah ada dari kamu sekarang yang ngerasa kalo idup tuh nggak asik lagih, karena kamu pada keadaan yang serba nggak enak?
Apakah ada dari kamu yang menilai kalo Allah tuh nggak adil karena ngebuat jalan idup kamu nggak seenak yang laen- laen?
Apakah ada dari kamu sekarang yang lagi nggak ngerti gimana jalan keluar dari sesuatu masalah yang buat kamu adalah bener- bener stress ?
Dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya...
Remaja dan masalah, emang seperti ada lem perekat diantara keduanya. Mulai dari krisis pede, bolos sekolah, tawuran, kehamilan tidak dikehendaki dan aborsi, falling in love, broken heart, family and broken home, narkotika, seks bebas, and many more. Sebabnya juga macem- macem, dari mulai dari ortu yang katanya bermasalah, salah milih teman ampe berantem ama sodara bahkan putus asa ama diri sendiri.
Dan... banyak dari beberapa teman kita yang lagi terlibat masalah begituan diatas, yang ternyata pada akhirnya asyik nyalahin siapapun... kecuali dirinya sendiri, saat akhirnya hal yang negatif menimpa dia. Alasannya apa? karena hal itu adalah lebih mudah dilakukan ketimbang harus introspeksi diri dan ngelawan nafsu diri sendiri.
Tapi sayang sekali, hal mudah itu ternyata nggak ngebentuk mereka lebih hebat kecuali hanya sekedar berhenti pada level pengecut. Seorang pengecut adalah yang tidak berani bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuatnya. Seorang pengecut juga biasanya tidak terlalu pintar untuk ngerti tentang benar ato salah terhadap apa yang dilakukan, dan jika hal itu suatu hari ternyata membawa masalah bagi dirinya, maka dengan mudahnya dia mencari kambing hitam untuk menerima segala konsekwensi dosa- dosanya.
Teman, sadar nggak sadar, masalah dalam hidup kita sebenarnya kitalah sendiri yang memilihnya. Atau dengan kata lain semua masalah itu berasal dan dimulai dari diri kamu sendiri loh. Kok bisa? yups begitulah!.
Seandainya kita hidup dalam lingkungan yang jahat sekalipun, Allah masih memberi kita pilihan untuk menjadi jahat ataupun tetap memilih kebaikan. Kalaupun akhirnya kita menjadi jahat, itu adalah karena pilihan kita, sekalipun memang ada sumbangan dari orang lain yang bernama pengaruh. Nah salahnya kita, kita dengan tangan terbuka menerima dan memilih pengaruh jahat itu untuk kita lakukan.
Trus kalo ada yang bilang sangat sulit untuk memilih tetap menjadi baik dalam lingkungan seperti itu. Ya Allah, Allah terlalu penyayang teman, untuk nggak nolong kita yang jelas- jelas pengen berbuat kebaikan.
So, Selalu akan ada pilihan tentang kebaikan dalam lingkungan atau keadaan yang jahat dan nggak enak sekalipun. Jadi mulai sekarang, berhati- hatilah terhadap pilihanmu dan pilihan sikapmu, dan kalau kamu sudah memilih, bertanggung jawablah atas apapun pilihanmu itu.
Dan buat kamu yang ternyata dulu nggak sadar telah memilih pilihan yang salah, sehingga kamu sekarang ada pada keadaan yang terpuruk, maka jangan putus asa kawan.
Dalam keadaan apapun kamu sekarang, kamu adalah berharga dan masih tetap berharga, walau mungkin susah banget buat kamu buat ngehargain diri kamu sendiri. Kalo kamu marah sama keadaan, ya jangan cuma sampai disitu ajah. Marah en protes nggak bakal ngebawa efek apapun kecuali makin tambah ribet dah urusan kamu nanti. Pecahkan masalah itu dan jadilah pemenang. Paling nggak pemenang atas kemalasan diri kamu sendiri untuk jadi seorang pemenang.
Guys, menjadi remaja adalah sesuatu yang natural dan manusiawi, toh semua manusia pasti berproses dan bakal ngelewatin semua itu. Tapi jadi remaja yang dewasa yang berpikir dan bertindak lebih dari dari kualitas seorang remaja kebanyakan itulah yang bakal ngebuat kamu lebih.
So, perbaikin pola pikir kamu dalam melihat sesuatu, selalu lihat pada sisi yang positif tentunya, termasuk pada sesulit apapun keadaan yang lagi kamu alamin sekarang. Karena waktu akan terus berjalan teman, nggak perduli kamu siap ato tidak. Kalo kenyataannnya kamu benar- benar ga siap, ya kamu bakal ketinggalan sama yang laen. Dan sebagai seorang yang pintar en cerdas, tentunya nggak pantas juga kalo kita bangga pas ngeliat diri sendiri ternyata dah jauh banget tertinggal dalam banyak hal dari pada yang laen.
Kalo kata orang, remaja emang identik dengan labil dan kurang pengalaman dalam menyikapi sesuatu, yups setuju banget. Tapi nggak ada satupun aturan kan, yang melarang seorang remaja untuk menjadi stabil dan berpengalaman, dan atau mencari pengetahuan yang lebih untuk menjadi lebih stabil dan lebih berpengalaman?.
Semua tergantung pintarnya kamu dan kuatnya keinginan kamu dalam mengolah masalah itu sendiri agar terpecahkan atau bahkan terasa menjadi menyenangkan.
Maka dari itu teman, cepet deh buru- buru cut itu perasaan nggak enak dan sikap yang sibuk nyalahin orang lain sehingga kamu punya alasan buat nyiksa diri dengan berbagai hal negatif yang bakal mangkas kemampuan kamu buat maju. Sadarin, kalo idup emang kumpulan dari berbagai masalah yang menempa kamu agar lebih jadi dewasa dan nggak manja. Simplenya gini, Kalo nggak ketemu masalah, ya nggak bakal manusia itu idup.
Dan kalo urusannya adalah kamu merasa nggak ada lagi yang ngedukung kamu alias kamu ngerasa selalu sendirian saat kudu berhadapan dengan masalah yang udah sangat berat banget menurut kamu, ingat aja satu hal teman.. kamu masih punya Allah dan akan selalu punya Allah, selama kamu merasa dan mau berdekatan dengan Allah. Semua tergantung diri kamu sendiri.
Dan kamu akan berarah kemana dan seperti apa skenario idup kamu selanjutnya, semua bakal di mulai dari pilihan pilihan idup kamu sekarang ini,
Jadi sekali lagi, berhati- hatilah terhadap pilihanmu, dan kalau sudah memilih, bertanggung jawablah atas apapun pilihanmu itu.
Dan buat pilihan terbaikmu sekarang, dan lakukan !
(NayMa/Voa-Islam.com)
Share this post..
Aku Seorang Muslim, TULEN!
Aku adalah Seorang Muslim Tulen
Yang kudu jalanin islam dengan paten
Dan aku merasa ini adalah sangat keren
Gimana nggak, dari Islam aku belajar untuk nggak plin-plan
Dan kudu bisa teguh dengan sebuah pegangan
Dan akidah bukanlah cuman sebagai gaya- gayaan
Dan akidah bukanlah cuma sebagai label pajangan
Islam ngedidik aku menjadi pribadi yang sip
Walaupun masih muda tapi kudu punya prinsip
Islam itu agama yang suci
Nggak boleh di nodai dengan selera yang nggak jelas dengan alasan improfisasi
Walaupun mereka mengejek aku dengan sebutan aliran keras
Andai aja mereka tahu, ini bukan keras tapi tegas
Mereka yang harusnya tanya sama diri sendiri
Tentang prinsip mereka yang dengan gampangnya bisa wara- wiri
Teman!...
Akidah adalah bukan masalah tawar-menawar
Yang kalo nggak suka, bisa dilepas dan.. ah cuma sekedar hal yang datar
Dan akidah adalah bukan masalah tawar-menawar
Yang kalo nggak suka, bisa dilepas dan.. ah cuma sekedar hal yang datar
Wahai temanku para muda,
Yang masih penuh dengan semangat didada
Apa yang sebenarnya kamu cari?
Sampai kamu menjadi tidak percaya diri
Dan akhirnya menjadi plagiat sejati
Padahal islam mengajarkan kita untuk selalu teguh hati
Memegang akidah yang benar- benar murni
Tak tercampuri kepentingan duniawi
Lalu mengapa kau relakan dirimu mengikuti tradisi orang- orang kafir?
Kamu nggak ngerti atau memang nggak mikir?
Kalo yang begitu Adalah sangat dilarang dalam islam
Kalo yang begitu adalah bisa membuat imanmu semakin kelam
kalo yang begitu adalah sesat dan menyesatkan
Kalo yang begitu adalah hal yang sungguh mengerikan
Maka jangan ganggu mereka
Jika mereka tidak dahulu mengganggu kita
Tapi juga jangan pernah ikuti mereka
Kita adalah muslim tulen
Yang seharusnya bersikap so gentlemen
Yang juga HARUS punya prinsip tegas
Nggak sekedar ikut arus yang nggak jelas!
Jangan risau dengan rejeki
Jangan risau dengan caci maki
Allah maha pembela, bagi hambanya yang bertahan
Bertahan dalam kemurnian islam dan iman
bertahan dalam akidah suci
Walau dengan itu, duniamu terasa terkunci
Allah Akan bangga kepadamu
Atas imanmu yang begitu terjaga
Dan akidahmu yang sangat berharga
Jadi Ingatlah, wahai temanku para muda...
Jangan pernah tukar Allah dengan dunia
Jangan pernah tukar Allah demi yang sedikit
Yang akhirnya hanya pasti akan buat kamu sakit
Hanya Allah yang kau punya, bahkan saat kau tidak mempunyai apa- apa lagi
Dan dijamin kau pasti tidak akan rugi
Pilihanmu adalah yang paling terbaik dan paling terpuji
Lalu mengapa kau masih merelakan dirimu mengikuti tradisi orang- orang kafir?
Kamu nggak ngerti atau memang nggak mikir?
Kalo yang begitu Adalah sangat dilarang dalam islam
Kalo yang begitu adalah bisa membuat imanmu semakin kelam
kalo yang begitu adalah sesat dan menyesatkan
Kalo yang begitu adalah hal yang sungguh mengerikan.
Jumat, 09 Desember 2011
Senin, 05 Desember 2011
Minggu, 04 Desember 2011
Jumat, 02 Desember 2011
hobi hobi
daripada ngurusin perempuan mending ngurusin burung,rameeee kepuasan batin mah moal bisa d tukeran ku nanaon .
hahahahahahahah
motor dari ayah ibu
CBR 150 CC adalah motor yang pertama berikan oleh orang tua saya,alhamdulillah wasyukur meskipun dengan susah payah,beliau rela berkorban demi saya,dan suatu saat nanti balas budi adalah hal yang wajib bagi saya kepada ke 2 orang tua !!!
mamah,bapaa demi alloh I LOVE YOU SO MUCH....
untuk ibu
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!
islam kok pacaran
Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.
Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa nikah.
Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).
Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual da lam pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup. Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya ketimbang maslahatnya. Satu contoh : orang berpacaran cenderung mengenang dianya. Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak terisi hal-hal semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar terkurangi atau bahkan terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua. Apakah uang kiriman untuk hidup dan membeli buku tidak terserap untuk pacaran itu ?
Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik !
Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas yang telah terjadi akibat science dan peradaban modern (westernisasi). Islam sendiri sebagai penyempurnaan dien-dien tidak kalah canggihnya memberi penjelasan mengenai berpacaran. Pacaran menurut Islam diidentikkan sebagai apa yang dilontarkan Rasulullah SAW : "Apabila seorang di antara kamu meminang seorang wanita, andaikata dia dapat melihat wanita yang akan dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu Daud).
Namun Islam juga, jelas-jelas menyatakan bahwa berpacaran bukan jalan yang diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at ! Terhadap larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya. Sebagaimana yang tercantum dalam HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah seorang di antara kamu bersepi-sepi (berkhalwat) dengan seorang wanita, kecuali bersama dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."
Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalih" dengan mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, atawa memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh orang itu telah menyempurnakan imannya." Tarohlah mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu ? Dan jika kita kembalikan lagi kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ? Kalau (misalnya) ada acara bonceng-boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !
Dalam kaitan ini peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya terutama yang lebih menjurus kepada pergaulan dengan lain jenis. Adalah suatu keteledoran jika orang tua membiarkan anak-anaknya bergaul bebas dengan bukan muhrimnya. Oleh karena itu sikap yang bijak bagi orang tua kalau melihat anaknya sudah saatnya untuk menikah, adalah segera saja laksanakan.
ayaaahh
=AYAH=
tak peduli sang mentari membakar tubuh mu
tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu
letih sudah harap langkah mu____
.........ayah..
duh.....remuk hati ini
melihat perjuangan mu
duh....hancur raga ini
melihat ,,,mendengar settiap helaan nafas mu
ayah.......
itu badan yang dulu gempal
kini habis di makan derita
itu kulit yang dulu nan mulus
kini penuh dengan bintik-bintik lara
ayah.........
lumpur dan peluh tlah menjadi pakaiyanmu
pegal dan linu telah menjadi santapan mu
capek dan letih sudah menjadi makanan mu
ayah...................
ku salut dengan pengorbananmu
ku kagum dengan jiwa juang mu
semua tuk keluargamu..
by jaka irawan
Langganan:
Postingan (Atom)